Demonstran Yunani Bakar Gedung dan Bentrok dengan Polisi

Para demonstran Yunani unjuk rasa menentang langkah-langkah penghematan pemerintah yang disyaratkan Uni Eropa (12/2).

Para demonstran yang marah membakar sedikitnya 10 gedung di ibukota Athena, termasuk bioskop, kafe dan bank-bank.

Demonstran Yunani membakar sejumlah bangunan, menghancurkan kaca-kaca toko dan melempari polisi dengan batu dan bom bensin hari Minggu, ketika DPR sedang membahas pengetatan anggaran belanja yang dituntut oleh pemberi utang internasional.

Kata polisi, kira-kira 100.000 demonstran berbaris di jalan-jalan di kota Athena dan di kota terbesar kedua, Thessaloniki. Sedikitnya 10 gedung di Athena tampak terbakar, termasuk bioskop, kafe dan bank-bank.

Polisi menyerang demonstran dengan tembakan gas air mata. Demonstrasi itu diikuti oleh orang-orang muda yang mengenakan tutup muka, orang-orang tua dan juga tampak banyak orang yang membawa keluarga masing-masing.

Demonstran mengatakan, mereka telah cukup banyak berkorban, sambil pemerintah berusaha untuk menyelesaikan utang-utangnya yang sangat besar dan mencegah terjadinya kebangkrutan.

Kabinet Yunani hari Jumat menyetujui paket penghematan, yang akan memotong ribuan pekerjaan, pengurangan upah minimum dan reformasi sistem pensiun.

Kalau diterima oleh DPR, UU itu akan memungkinkan perdana menteri Lucas Papademos untuk memotong anggaran lebih lanjut guna mendapat dana talangan 172 milyar dollar supaya pemerintahnya jangan bangkrut.

Pemerintah Yunani harus membayar hutang 19 milyar dollar yang jatuh tempo bulan depan. Kata perdana menteri Papademos, Yunani akan terjerumus ke jurang bencana kalau tidak bisa membayar utang-utangnya.