Aksi-aksi kekerasan untuk menentang Presiden Nikaragua Manuel Ortega kembali terjadi, ketika polisi anti huru-hara berhadapan dengan para mahasiswa yang telah menduduki sebuah universitas.
Para mahasiswa, yang menuntut demokrasi yang lebih luas bagi rakyat dan pengunduran diri Ortega, mengambil alih Universitas Teknik di Ibu Kota Managua.Kelompok pendukung pemerintah segera bertindak untuk mengakhiri pendudukan universitas itu, tapi pendukung demonstran juga berdatangan untuk membantu mahasiswa.
Kantor berita Associated Press melaporkan kelompok anti-pemerintah juga membakar sebuah stasiun radio pro-pemerintah yang terletak dekat universitas itu. Ketika polisi tiba untuk menghentikan demonstrasi, ada laporan tentang sejumlah korban yang luka-luka.
Aksi protes juga terjadi di Kota Masaya, dimana demonstran membakar kantor kejaksaan. Demonstrasi dimulai pertengahan bulan lalu ketika Ortega menjalankan langkah-langkah penghematan dalam sistem jaminan sosial Nikaragua, dan sedikitnya 76 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi yang didukung kelompok-kelompok pemuda Sandinista yang pro-pemerintah.
Minggu lalu, pimpinan gereja Katolik Nikaragua menangguhkan perundingan yang ditengahi gereja karena tidak ada kemajuan. [ii]