Komisi Hak Asasi Manusia Antar Amerika hari Jumat (25/5) berseru kepada pemerintah Nikaragua agar melindungi 13 mahasiswa universitas yang berbicara lantang dalam menggerakkan aksi protes terhadap pemerintahan Presiden Daniel Ortega belum lama ini.
Tim Komisi berkunjung ke Nikaragua pekan lalu dan menyatakan keprihatinan atas penumpasan keras yang dilakukan pemerintah terhadap protes itu.
Dalam pernyataannya, Komisi mengatakan, setelah melakukan berbagai wawancara, Komisi mengetahui para mahasiswa bersama anggota keluarga mereka telah menjadi sasaran ancaman. Foto mereka diedarkan online sebagai ‘wajah-wajah bencana’.
Laporan Komisi yang dirilis hari Senin mendapati pemerintahan Ortega melanggar hak asasi pemrotes sewaktu terjadi demonstrasi yang menyebabkan sedikitnya 76 orang tewas, hampir 900 luka-luka dan ratusan ditahan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Heather Nauert hari Jumat mengutuk penumpasan itu dan berseru kepada pemerintah Nikaragua agar melaksanakan rekomendasi Komisi. [vm/al]
