Setelah menyatakan tidak datang jika tidak diundang, Uskup Agung Afrika Selatan Desmond Tutu akhirnya tiba di Qunu untuk menghadiri pemakaman mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.
Uskup Agung Afrika Selatan Desmond Tutu telah tiba di Qunu untuk menghadiri pemakaman sesama pemenang Hadiah Nobel, Nelson Mandela, setelah sebelumnya mengatakan tidak akan pergi ke sana karena tidak diundang.
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, Tutu mengatakan ingin menghadiri upacara pemakaman seseorang yang “dicintai dan dihargainya” itu. Ia menambahkan, ia tidak akan melewatkan upacara itu jika diperkenankan hadir. Namun, Tutu mengatakan “tidak sopan” jika ia datang tanpa diundang.
Namun, seorang juru bicara bagi pendeta Anglikan itu kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Tutu akan bertolak ke Qunu Minggu pagi untuk menghadiri pemakaman itu. Tidak ada penjelasan mengenai apa yang mendorong perubahan rencana itu.
Pemerintah membantah telah mengacuhkan Tutu.
Menteri urusan kepresidenan Collins Chabane menanggapi isu itu dalam jumpa pers hari Sabtu, dengan mengatakan pemerintah memang belum mengeluarkan undangan untuk siapapun.
Uskup Agung Desmond Tutu selama ini menjadi pengkritik vokal terhadap partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa dan menuduh partai itu melakukan kesalahan manajemen dalam tahun-tahun belakangan.
Sebagian kalangan menganggap tidak diundangnya Desmond Tutu dinilai sebagai penghinaan terhadap pemimpin agama itu, anggapan yang dibantah pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, Tutu mengatakan ingin menghadiri upacara pemakaman seseorang yang “dicintai dan dihargainya” itu. Ia menambahkan, ia tidak akan melewatkan upacara itu jika diperkenankan hadir. Namun, Tutu mengatakan “tidak sopan” jika ia datang tanpa diundang.
Namun, seorang juru bicara bagi pendeta Anglikan itu kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Tutu akan bertolak ke Qunu Minggu pagi untuk menghadiri pemakaman itu. Tidak ada penjelasan mengenai apa yang mendorong perubahan rencana itu.
Pemerintah membantah telah mengacuhkan Tutu.
Menteri urusan kepresidenan Collins Chabane menanggapi isu itu dalam jumpa pers hari Sabtu, dengan mengatakan pemerintah memang belum mengeluarkan undangan untuk siapapun.
Uskup Agung Desmond Tutu selama ini menjadi pengkritik vokal terhadap partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa dan menuduh partai itu melakukan kesalahan manajemen dalam tahun-tahun belakangan.
Sebagian kalangan menganggap tidak diundangnya Desmond Tutu dinilai sebagai penghinaan terhadap pemimpin agama itu, anggapan yang dibantah pemerintah.