Dihantui Perang Dagang, IMF Pangkas Pertumbuhan Global 2018, 2019 

Maurice Obstfeld, Direktur Riset Dana Moneter Internasional (IMF), dalam konferensi pers mengenai Proyeksi Perekonomian Dunia dalam Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia 2018 di Washington DC, 17 April 2018.

Dibayangi peningkatan risiko akibat perang dagang dan tingkat utang, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan perekonomian dunia untuk 2018 dan 2019, kantor berita AFP melaporkan.

Dengan keadaan pertumbuhan perdagangan yang diperkirakan akan melambat di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,7 persen untuk 2018 dan 2019, menurut Laporan Proyeksi Perekonomian Dunia yang dirilis Senin (8/10).

Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global sudah memperhitungkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang memburuk di negara-negara berkembang tahun ini dan 2019 dibandingkan dengan laporan Juli, serta penurunan untuk AS dan Cina pada 2019.

IMF memperingatkan risiko-risiko yang pernah disoroti pada laporan sebelumnya, “menjadi lebih jelas atau sudah sebagian terealisasi,” di dunia nyata.

Perekonomian AS sebagian besar terlindungi dari efek buruk karena adanya stimulus yang diberikan pemerintah, termasuk pemotongan pajak dan kebijakan-kebijakan untuk pengeluaran. Namun, kebijakan-kebijakan tersebut tidak akan berfungsi pada 2020.

Namun, sengketa perdagangan yang dimulai oleh Presiden Donald Trump yang telah menyebabkan perang tarif antara mitra perdagangan utama, mempengaruhi Cina, ekonomi Asia lainnya, dan negara yang rentan seperti Argentina dan Turki, serta Brazil.

“Kebijakan perdagangan ini mencerminkan politik dan politik masih tetap tidak terselesaikan di beberapa negara, menyebabkan risiko di masa depan,” kata Ketua Ekonomi IMF, Maurice Obstfeld pada konferensi pers di Bali.

“Resiko penurunan terhadap pertumbuhan dunia telah meningkat dalam enam bulan terakhir dan potensi kejutan telah surut,” kata IMF.

Perdagangan global diperkirakan akan meningkat sebesar 4,2 persen tahun ini. Untuk tahun depan, perdagangan diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 4 persen, dibawah perkiraan sebelumnya.

IMF sudah memproyeksikan pertumbuhan global yang akan mengalami perlambatan menjadi 3,6 persen selama 2022 – 2023. [vp/ft]