Penilaian mengenai Al-Qaida itu merupakan bagian dari laporan keamanan tahunan yang disampaikan Direktur Intelijen Nasional AS James Clapper kepada Kongres.
Seorang pejabat senior intelijen Amerika mengatakan apa yang disebutnya kelompok "inti al-Qaeda" telah merosot ke titik yang kemungkinan membuat kelompok itu tidak bisa lagi melakukan serangan-serangan besar dan rumit di Barat.
Penilaian itu merupakan bagian dari laporan keamanan tahunan yang disampaikan kepada Kongres hari Selasa oleh Direktur Intelijen Nasional Amerika James Clapper.
Clapper mengatakan, kini, lebih 10 tahun setelah serangan 11 September, Amerika menghadapi ancaman besar dari serangan dunia maya dan spionase dunia maya. Menurut Clapper, serangan-serangan yang "tidak canggih" mampu menerobos sistem jaringan komputer yang perlindungannya tidak ketat bagi jaringan listrik atau sistem-sistem serupa.
Clapper juga menyebut Korea Utara, dengan menyatakan ia tidak percaya pemerintah negara itu akan menggunakan senjata nuklir kecuali jika dianggapnya negaranya terancam. Tetapi ia mengatakan tidak jelas bagaimana cara Pyongyang mendefinisikan ancaman semacam itu, dan bahwa program nuklir dan rudal Korea Utara menjadi keprihatinan serius bagi Amerika dan negara-negara Asia Timur.
Mengenai Iran, Clapper mengatakan, negara itu tidak mampu memproduksi uranium yang diperkaya secukupnya bagi pembuatan bom atom tanpa terdeteksi.
Clapper berkata demikian dalam kesaksiannya di depan panel Senat bersama Direktur CIA yang baru John Brennan dan Direktur FBI Robert Mueller.
Penilaian itu merupakan bagian dari laporan keamanan tahunan yang disampaikan kepada Kongres hari Selasa oleh Direktur Intelijen Nasional Amerika James Clapper.
Clapper mengatakan, kini, lebih 10 tahun setelah serangan 11 September, Amerika menghadapi ancaman besar dari serangan dunia maya dan spionase dunia maya. Menurut Clapper, serangan-serangan yang "tidak canggih" mampu menerobos sistem jaringan komputer yang perlindungannya tidak ketat bagi jaringan listrik atau sistem-sistem serupa.
Clapper juga menyebut Korea Utara, dengan menyatakan ia tidak percaya pemerintah negara itu akan menggunakan senjata nuklir kecuali jika dianggapnya negaranya terancam. Tetapi ia mengatakan tidak jelas bagaimana cara Pyongyang mendefinisikan ancaman semacam itu, dan bahwa program nuklir dan rudal Korea Utara menjadi keprihatinan serius bagi Amerika dan negara-negara Asia Timur.
Mengenai Iran, Clapper mengatakan, negara itu tidak mampu memproduksi uranium yang diperkaya secukupnya bagi pembuatan bom atom tanpa terdeteksi.
Clapper berkata demikian dalam kesaksiannya di depan panel Senat bersama Direktur CIA yang baru John Brennan dan Direktur FBI Robert Mueller.