DK PBB Setujui Sanksi Paling Keras terhadap Korea Utara

Dubes AS di PBB Samantha Power (tengah) berbicara kepada media mengenai sanksi terbaru Korea Utara, didampingi Dubes Jepang Motohide Yoshikawa (kanan) dan Dubes Korsel, Oh Joon di markas PBB di New York, Rabu (2/3).

DK PBB dengan suara bulat mengadopsi sanksi-sanksi baru terhadap Korea Utara Rabu (3/2), untuk menanggapi uji nuklir dan peluncuran misil jarak jauh Korut baru-baru ini.

Dewan Keamanan PBB hari Rabu (3/2) dengan suara bulat mengadopsi sanksi-sanksi baru yang tegas terhadap Korea Utara, terkait program misil balistik dan nuklirnya.

Duta Besar Amerika Untuk PBB Samantha Power mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB seusai pemungutan suara bahwa “Korea Utara adalah satu-satuya negara di dunia yang telah melakukan uji nuklir pada abad ke-21. Faktanya Korea Utara tidak saja melakukan satu uji nuklir, tetapi empat.”

Power menambahkan Korea Utara secara konsisten telah memusatkan perhatian pada program nuklir dan misil balistik, dibanding kebutuhan dasar rakyatnya. “Jelas terlihat bahwa seluruh sumber daya disalurkan pada upaya tanpa henti dan sembrono untuk menciptakan senjata nuklir”.

Pemungutan suara hari Rabu (2/3) itu dilakukan untuk menanggapi uji nuklir dan peluncuran misil jarak jauh Korea Utara baru-baru ini.

Di Gedung Putih, Presiden Barack Obama menyambut tindakan PBB itu. “Hari ini masyarakat internasional bicara dengan satu suara, mengirim pesan kepada Korea Utara bahwa negara itu harus meninggalkan program berbahaya ini dan memilih jalur yang lebih baik bagi rakyatnya”, ujar Obama dalam pernyataan tertulis. [em]