DPR AS Dijadwalkan Voting Untuk Setujui Kesepakatan Bantuan Krisis COVID-19

Capitol AS terlihat dari Gedung Kantor Senat Russell di Capitol Hill di Washington, Kamis, 12 Maret 2020. (Foto: AP)

DPR AS, Rabu (10/3), diperkirakan akan meloloskan paket bantuan virus corona senilai $1,9 triliun yang diajukan Presiden Joe Biden, yang dimaksudkan untuk memberi bantuan finansial bagi keluarga dan bisnis Amerika.

Menjelang pemungutan suara, ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan ia yakin paket itu akan lolos di DPR yang mayoritasnya Demokrat, dan bahwa fokusnya adalah “menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian serta memberi rakyat harapan untuk masa depan.”

Para legislator dari fraksi Republik telah berkeberatan atas paket itu, dengan alasan nilainya terlalu besar dan tidak cukup mengenai sasaran mereka yang paling memerlukan bantuan ekonomi. Ketua fraksi Republik di DPR Kevin McCarthy hari Selasa menyebut legislasi itu “mahal, korup, dan liberal.”

BACA JUGA: RUU Stimulus COVID-19 Akan Pangkas Kemiskinan Anak di AS

Langkah itu lolos dengan selisih tipis di Senat pada hari Sabtu (6/3) setelah majelis tersebut mengubah beberapa aspek legislasi yang disetujui sebelumnya oleh DPR. Di antara perubahan itu adalah dicabutnya rencana kenaikan upah minimum federal.

Langkah itu mencakup pemberian cek $1.400 bagi semua orang kecuali orang dewasa berpenghasilan tertinggi di negara ini, dan $3.000 atau $3.600 untuk anak-anak, tergantung usia mereka. Pekerja yang menganggur akan terus mendapatkan tunjangan pemerintah nasional $300 per minggu hingga awal September di luar bantuan dari negara bagian. Pemerintah negara bagian dan kota akan menerima $350 miliar untuk membantu mereka pulih dari pandemi.

Tidak seperti pembayaran langsung yang diberikan tahun lalu dalam paket bantuan virus corona, pada cek kali ini tidak akan tercantum tanda tangan presiden.

Paket ini juga akan mencakup puluhan miliar dolar untuk mendanai tes virus corona dan pelacakan kontak, distribusi vaksin, serta bantuan baru bagi bisnis yang terpukul keras oleh peraturan yang membatasi kegiatan mereka tahun lalu. [uh/ab]