Dua kapal kargo terbakar setelah terkena proyektil di lepas pantai Aden Yaman, kata dua badan maritim Inggris pada Minggu (9/6).
Perusahaan keamanan Inggris, Ambrey, melaporkan pada Minggu bahwa sebuah kapal kargo umum berbendera Antigua dan Barbuda dihantam oleh rudal sekitar 83 mil laut tenggara Aden, menyebabkan kebakaran yang kemudian berhasil dipadamkan.
Sebelumnya, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (United Kingdom Maritime Trade Operations/UKMTO) melaporkan telah menerima informasi dari kapten kapal mengenai insiden yang terjadi sekitar 80 mil laut di tenggara Aden.
"Kapal tersebut sedang bergerak ke arah barat daya di sepanjang Teluk Aden dengan kecepatan 8,2 knot ketika bagian depan kapal terkena rudal. Sebuah kebakaran terjadi namun berhasil dipadamkan," kata Ambrey dalam catatan resminya.
BACA JUGA: AS Hancurkan Drone dan Rudal di Wilayah Yaman yang Dikuasai Houthi“Rudal kedua terlihat tetapi tidak mengenai kapal. Orang-orang yang berada di kapal kecil di sekitar kapal melepaskan tembakan ke kapal selama insiden tersebut.”
Ambrey mengatakan kapal tersebut mengubah tujuannya ke arah pelabuhan dan meningkatkan kecepatan, seraya menambahkan bahwa "tidak ada korban jiwa yang dilaporkan".
Secara terpisah, Ambrey dan UKMTO mengatakan mereka telah menerima laporan tentang kejadian lain di 70 mil laut barat daya Aden.
Nakhoda melaporkan bahwa kapal terkena proyektil tak dikenal di bagian belakang, yang mengakibatkan kebakaran. Pengendalian kerusakan sedang dilakukan, kata UKMTO dalam catatan peringatan.
BACA JUGA: Pemberontak Houthi di Yaman Kembali Klaim Tembak Jatuh Drone ASMereka menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.
Milisi Houthi, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman dan bersekutu dengan Iran, telah menyerang kapal-kapal di lepas pantainya selama berbulan-bulan. Mereka mengatakan tindakan tersebut sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Houthi melancarkan serangan drone dan rudal di Selat Bab al-Mandab dan Teluk Aden, memaksa pengirim barang untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan sejak November.
Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap target-target Houthi sebagai tanggapan atas insiden tersebut. [ah/ft]