Dua sumur di sebuah ladang minyak kecil di bagian utara Irak terbakar akibat bahan peledak, dalam sebuah ‘serangan teroris’ pada hari Rabu (9/12) namun tidak mempengaruhi keseluruhan produksi dari ladang tersebut, kata beberapa pejabat dan kementerian perminyakan hari Rabu.
Kementerian perminyakan itu tidak memberi rincian lebih lanjut tentang penyerang di balik alat-alat peledak yang menarget sumur di ladang minyak Khabbaz, yang terletak 20 km (12 mil) barat daya Kirkuk.
Beberapa tim teknis mengisolasi dua sumur minyak yang terbakar tersebut dan tidak berdampak pada produksi, menurut dua sumber dari Perusahaan Minyak Utara (NOC) milik negara, yang berbicara tanpa menyebutkan nama mereka.
BACA JUGA: Pegawai Federal Irak di Wilayah Kurdistan Protes Karena Gaji Belum DibayarLadang minyak itu menghasilkan sekitar 25.000 barel per hari, kata pejabat perminyakan. Kementerian menyatakan produksi dua sumur yang ditarget tersebut tidak melebihi 2.000 barel per hari.
Pernyataan kementerian menyebutkan kebakaran di dua sumur minyak terjadi setelah beberapa alat peledak diledakkan dengan tenggang waktu setengah jam, ledakan pertama terjadi pada jam 1:30 pagi (1030 GMT) dan yang kedua pada 2:00 pagi waktu setempat (1100 GMT). [mg/jm]