Pihak berwenang Afghanistan mengatakan hari Kamis (3/11) paling sedikit 30 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas dalam bentrokan sebelum fajar antara pasukan yang didukung pemerintah Amerika dan pasukan Taliban di provinsi Kunduz utara.
Militer Amerika mengukuhkan dua tentaranya juga tewas dalam pertempuran itu, sementara dua lainnya luka-luka.
Pertempuran yang mengakibatkan korban jiwa di pinggiran ibukota provinsi itu meletus setelah pasukan Afghanistan dengan bantuan Amerika menyerang daerah pemberontak.
"Para anggota militer diserang dalam usaha kami membersihkan pertahanan Taliban dan operasi mereka di daerah Kunduz," menurut pernyataan Amerika.
Seorang juru bicara pemerintah provinsi, Mehmood Danish, mengatakan empat orang pasukan Komando Afghanistan tewas tetapi "sayangnya pertempuran itu juga mengakibatkan paling sedikit 30 warga sipil tewas, termasuk perempuan dan anak-anak. Banyak lagi yang luka- luka, tambahnya. Dia menyatakan operasi gabungan juga menimbulkan korban berat pada pemberontak Taliban, menewaskan 26 orang.
Meskipun mengalami peristiwa tragis semacam itu, kata Nicholson, Amerika tetap konsisten dengan komitmen membantu mitra-mitra Afghanistannya dalam membela negara mereka. [sp/ii]