Dunia

Dunia yang Telah Jemu terhadap Pandemi Sambut Kedatangan Tahun 2021

Seorang perempuan berjalan di bawah payung di depan tanda 2021 yang dipajang di pusat kota Pristina pada 30 Desember 2020, saat orang Kosovo bersiap untuk merayakan Tahun Baru 2021 di rumah mereka, di tengah pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung. (Foto: AFP/Armend Nimani)

Sekitar 7,8 miliar penduduk dunia sedang bersiap mengucapkan selamat tinggal kepada tahun 2020. Tetapi tahun ini perpisahan tersebut tidak dirayakan dengan kemeriahan dan pertemuan publik seperti biasa, karena pandemi virus corona.

Negara-negara kepulauan kecil di Pasifik Tengah, Tonga, Samoa dan Kiribati adalah yang pertama menyambut 2021 berdasarkan lokasi mereka di garis penanggalan internasional, disusul oleh negara-negara yang lebih besar di kawasan seperti Selandia Baru, Australia, Jepang dan Korea Selatan.

Auckland, kota pelabuhan di Selandia Baru, menyambut tahun baru dengan pertunjukan sinar laser besar dan pesta kembang api di Sky Tower yang ikonik, sementara warga merayakan kesuksesan negara pulau itu merespons wabah virus corona yang hanya menyebabkan 2.162 kasus dan 25 kematian.

Banyak di antara perayaan tradisional di seluruh dunia yang menandai pergantian tahun ini dibatasi atau dibatalkan, sementara para pejabat publik berjuang keras menanggulangi lonjakan kasus.

BACA JUGA: Ryan Seacrest Akan Sambut Tahun Baru di New York Bersama Pekerja Garis Depan

Di Australia, satu juta orang, yang biasanya berkumpul di Sydney Harbor untuk menonton pertunjukan kembang api yang terkenal di dunia yang berlatar belakang Gedung Operanya yang termasyhur di kota itu, kali ini akan menyaksikannya di rumah. PM New South Wales Gladys Berejiklian mengumumkan sebelumnya pekan ini bahwa masyarakat tidak diizinkan berada di pelabuhan karena wabah COVID-19 di kawasan Northern Beach di pinggiran kota.

Pandemi juga memaksa pembatalan pesta kembang api tengah malam di Gerbang Brandenburg, Berlin, serta di tepian Sungai Thames, London, yang sedang menjalani lockdown ketat yang membatasi perayaan Natal serta kegiatan belanja liburan akhir tahun.

Melintasi Atlantik, kawasan historis Times Square di kota New York melarang para pengunjung berkumpul menyaksikan acara ball drop tradisional, yang menghitung mundur saat-saat terakhir menuju tahun baru. Di Rio de Janeiro, Brasil, para pejabat telah membatalkan pesta pantai tahunan menyambut malam Tahun Baru, yang biasanya mengundang ratusan ribu orang dengan pesta musik live dan pesta kembang api yang spektakuler. [uh/ab]