Ketua dan CEO ExxonMobil Rex Tillerson bertemu dengan Presiden AS terpilih Donald Trump, Sabtu pagi (10/12), sehari setelah beberapa laporan berita meyebutkan nama Tillerson muncul sebagai calon terkuat menteri luar negeri.
NBC News, mengutip dua sumber yang tak disebutkan namanya yang dekat dengan tim transisi Trump, Sabtu pagi melaporkan bahwa Tillerson diperkirakan akan dinominasikan sebagai diplomat tertinggi pemerintahan Trump. Tim kampanye Trump belum mengukuhkan pilihan presiden terpilih itu.
Mitt Romney, seorang pengkritik Trump dan mantan kandidat presiden dari partai Republik tahun 2012, juga dipertimbangkan untuk mengisi jabatan diplomat tertinggi AS itu. Mantan Walikota New York Rudolph Giuliani sempat masuk dalam daftar itu sebelum dia mundur hari Jumat, karena berencana kembali ke sektor swasta.
Tillerson, CEO perusahaan terbuka terbesar di dunia itu, mengawasi operasi di lebih dari 50 negara, termasuk Rusia. ExxonMobil menyepakati perjanjian eksplorasi dan produksi minyak tahun 2011 dengan Rosneft, perusahaan negara terbesar di Rusia. Sejak 2011, kedua perusahaan itu telah membentuk 10 operasi gabungan di Rusia.
Tahun 2013, Tillerson dianugerahi penghargaan Orde Persahabatan Rakyat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kedekatan Tillerson dengan Rusia, termasuk ikatan pribadinya dengan Presiden Vladimir Putin, kemungkinan akan menjadi sorotan dalam sesi di Senat mengingat Rusia berupaya mempengaruhi hasil pemilihan presiden 2016 di AS. [vm]
Tahun 2013, Tillerson dianugerahi penghargaan Orde Persahabatan Rakyat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.