El Salvador telah memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan dan beralih ke China - langkah yang memberi tekanan lebih besar bagi pulau yang memerintah sendiri itu untuk mengakui diri sebagai bagian dari daratan utama China.
Keputusan tersebut dicapai Selasa (21/8) setelah Menteri Luar Negeri El Salvador Carlos Castaneda menandatangani sebuah kesepakatan dengan sejawatnya, Wang Yi, dalam upacara di Beijing. Yo mengatakan, rakyat El Salvador akan menikmati manfaat nyata dari hubungan bilateral baru itu.
Dalam sebuah pidato yang mengumumkan perubahan kebijakan diplomasi itu, Presiden El Savador Salvador Sanchez Ceren mengatakan, pemerintahnya yakin bahwa keputusan itu merupakan langkah menuju arah yang tepat, yang sesuai dengan tren waktu yang tak terhindarkan.
El Salvador adalah negara ketiga yang meninggalkan Taiwan untuk China tahun ini, menyusul Republik Dominika, dan Burkina Faso. Saat ini hanya ada 17 negara kecil dan miskin yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-we bersumpah pulaunya tidak akan tunduk pada tekanan dalam sebuah konferensi pers, Selasa pagi (21/8), sebagai tanggapan terhadap keputusan El Salvador. Ia bahkan mengatakan, Taiwan malah memiliki tekad lebih besar untuk mempertahankan pemerintahannya sendiri. [ab/uh]