Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Yordania Abdullah II akan menghadiri upacara pemakaman petinju legendaris Muhammad Ali pekan ini, kata juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell.
Gunnell hari Senin (6/6) mengumumkan rincian acara pemakaman Muhammad Ali yang akan diselenggarakan di kota asalnya Louisville, Kentucky, pada hari Jumat (10/6).
“Semua yang kami lakukan disini disetujui dan berdasarkan permintaan Muhammad Ali. Ia ingin upaya pemakaman ini mencerminkan kehidupannya dan bagaimana ia menjalaninya, dan fakta bahwa ia ingin semua orang bisa menghadirinya. Ia ingin dikenal sebagai pahlawan rakyat. Jadi ia ingin upacara pemakaman nanti mencerminkan hal itu,’’ kata Bob Gunnel.
Dalai Lama diundang tetapi mengatakan ia menyesal tidak bisa hadir.
Acara akan mencakup memorial publik di gedung olahraga serbaguna yang memuat tempat duduk untuk 22.000 orang. Acara ini terbuka untuk umum dan disiarkan langsung melalui Internet (alicenter.org). Juga akan diselenggarakan prosesi sepanjang beberapa kilometer melalui jalan-jalan kota. Sehari sebelumnya, Kamis, dilakukan pemakaman oleh keluarga serta acara doa secara Islam.
Your browser doesn’t support HTML5
Gunnell mengatakan banyak aspek pemakaman yang direncanakan oleh Ali sendiri sebelum ia meninggal dunia hari Jumat lalu pada usia 74 tahun, setelah lama berjuang melawan penyakit Parkinson.
"Segala sesuatu yang kita lakukan adalah atas permintaan dan diberkahi oleh Muhammad Ali," kata Gunnell.
Dia mengatakan Ali ingin wakil-wakil dari beberapa agama menghadiri upacara pemakamannya.
Mantan Presiden Amerika Bill Clinton, teman lama Muhammad Ali, menurut rencana akan menyampaikan sambutan pada pemakaman. Juga menurut rencana akan memberikan sambutan aktor Billy Crystal, penyiar berita olah raga Bryant Gumbel, serta putri Muhammad Ali, Maryum. [sp/em]