Facebook, Rabu (19/12), mengumumkan pemblokiran besar-besaran ketiga, akun para penggunanya di Myanmar. Kali ini media sosial itu memblokir ratusan akun yang diduga digunakan militer Myanmar untuk membakar kebencian publik, khususnya terhadap kelompok minoritas Muslim Rohingya.
Langkah Facebook ini tampaknya ditujukan untuk meredam banyak kecaman yang menyebutkan raksasa media sosial itu tidak berbuat cukup banyak dalam menangkal beredarnya informasi-informasi yang keliru dan menyesatkan.
Dalam sebuah pernyataan pers yang diunggah melalui media online, media sosial ini mengatakan telah memblokir 425 Halaman Facebook, 17 Grup Facebook, 135 akun Facebook, dan 15 akun Instagram di Myanmar karena terlibat dalam kegiatan terkoordinasi yang menyebarkan informasi-informasi keliru. Media-media setempat melaporkan, semua yang diblokir itu diduga dioperasikan personil militer.
Sekitar 700 ribu Rohingya terpaksa meninggalan kampung halaman mereka di Myanmar barat sejak Agustus lalu setelah adanya penindakan brutal kontra pemberontakan yang dilakukan militer, yang diduga telah melangsungkan banyak pelanggaran HAM. [ab]