Berbagai masalah ekonomi dunia tampaknya memangkas tajam pertumbuhan ekonomi Amerika. Jumlah pekerja yang direkrut pengusaha pada bulan September lalu puluhan ribu orang lebih sedikit daripada yang diperkirakan para pengamat, sementara data pemerintah mengenai angka pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Agustus direvisi dengan penurunan tajam pada hari Jumat (2/10).
Ekonomi Amerika hanya menyerap 142 ribu pekerja baru bulan lalu, lebih kecil daripada yang diprediksi. Jumlah rekrutmen pada bulan Agustus direvisi menjadi 136 ribu. Kedua angka tersebut di bawah angka rata-rata bulanan sebelumnya tahun ini. Tingkat pengangguran di Amerika masih tetap 5,1 persen, semata-mata karena para pencari kerja tidak lagi melanjutkan upaya mencari pekerjaan.
Hasil mengecewakan ini menunjukkan lambannya pertumbuhan di luar negeri telah sangat mengurangi pesanan untuk pabrik-pabrik di Amerika. Perekonomian China melamban. Perekonomian Eropa masih berupaya keras untuk bangkit dan banyak ekonomi yang baru berkembang hampir tidak mengalami pertumbuhan.
Gedung Putih menyatakan “lapangan kerja bertumbuh selama 67 bulan berturut-turut, rangkaian pertumbuhan yang terpanjang selama ini.” Namun, Jason Furman, ketua Dewan Penasihat Ekonomi mengatakan ketidakpastian global membuat para pemimpin politik terpaksa menghindari kebijakan yang riskan dan langkah-langkah penghematan, mengacu pada perselisihan di Kongres mengenai anggaran.
Para pakar finansial menyebut laporan ketenagakerjaan pemerintah pada bulan September mengecewakan. Ini dapat menyulitkan rencana Gubernur Bank Sentral Amerika Janet Yellen, yang pekan lalu mengatakan bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini. [uh]