Fase Pertama Kesepakatan Perdagangan AS-China Diumumkan

Presiden Donald Trump, kiri, berjabat tangan dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang barat, 29 Juni 2019. (Foto: AP)

Kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China akan memberi keuntungan para petani Amerika sehingga mereka "harus membeli traktor yang jauh lebih besar," kata Presiden Donald Trump. Kedua negara itu mengumumkan kesepakatan dagang baru itu secara terpisah pada Jumat (13/12).

Berbicara kepada para wartawan di Ruang Oval, Presiden Trump, menggambarkan perjanjian dengan Beijing itu sebagai "kesepakatan fenomenal."

Pejabat dari kedua negara mengumumkan mereka telah menyetujui teks dari tahap pertama perjanjian perdagangan. Kedua belah pihak juga akan menghindari pengenaan tarif lebih lanjut antara satu sama lain.

BACA JUGA: Trump: Kesepakatan Dagang AS-China Menguntungkan Petani AS

Sebagai bagian dari perjanjian itu, para pejabat China mengatakan negaranya akan meningkatkan impor produk pertanian, energi dan farmasi dari Amerika.

Trump mengatakan pembelian pertanian saja "tidak lama lagi" akan bernilai AS$50 miliar.

Seorang pejabat senior pemerintah AS, Jumat (13/12), juga mengatakan kepada wartawan, China berkomitmen untuk meningkatkan "pembelian barang-barang manufaktur, barang-barang pertanian, produk-produk energi dan layanannya setidaknya AS$200 miliar selama dua tahun ke depan."

BACA JUGA: AS, China Umumkan Perjanjian Perdagangan Jangka Pendek Tahap I


Kesepakatan itu diharapkan akan ditandatangani pada minggu pertama Januari di Washington antara Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu He, menurut para pejabat.

Teks perjanjian tersebut meliputi sembilan bab mengenai hak kekayaan intelektual, transfer teknologi, makanan dan produk pertanian, jasa keuangan, nilai tukar dan transparansi, peningkatan perdagangan, penilaian bersama dan penyelesaian sengketa, kata Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen kepada wartawan di Beijing.

Teks perjanjian itu belum dirilis. Pejabat AS mengatakan teks itu nantinya akan diumumkan kepada publik setelah peninjauan hukum dan bahasa.

Pengumuman kesepakatan itu keluar hanya dua hari sebelum tarif baru senilai AS$ 160 miliar terhadap produk-produk China diberlakukan oleh Amerika. [my/ft]