Biro Penyidikan Federal (FBI) mengatakan kedua bom yang meledak hari Senin di lomba Marathon Boston dibawa dalam tas berwarna gelap, dan diperkirakan dibungkus di dalam panci presto berisi paku dan bola-bola logam.
Para penyidik FBI sedang memeriksa bagian-bagian yang ditemukan di tempat kejadian, dan berupaya untuk mencari tahu bagaimana terjadinya serangan tersebut.
Pihak berwenang belum memiliki tersangka, dan meminta masyarakat agar mengirimkan foto-foto atau video yang diambil di sepanjang rute maraton itu untuk membantu menemukan pelaku pengeboman.
Wartawan VOA Carolyn Presutti, melaporkan dari Boston, mengatakan polisi juga meminta warga untuk mengirimkan informasi.
Polisi dan serikat pemadam kebakaran di Boston juga telah menawarkan hadiah $50.000 atas informasi untuk menangkap pelaku serangan.
Agen FBI yang memimpin kasus ini mengatakan pihak berwenang akan melacak hingga ke manapun guna mencari pelaku.
Anggota Kongres dari Maryland, Dutch Ruppersberger, mengatakan setelah briefing keamanan hari Selasa, tampaknya tidak mungkin al-Qaida atau pemerintah asing terlibat karena kurangnya informasi intelijen.
Dua bom meledak dalam selang waktu beberapa detik menewaskan tiga orang dekat garis finish lomba Marathon Boston, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun. Seratus tujuh puluh enam orang dilaporkan cedera dalam insiden tersebut.
Pihak berwenang belum memiliki tersangka, dan meminta masyarakat agar mengirimkan foto-foto atau video yang diambil di sepanjang rute maraton itu untuk membantu menemukan pelaku pengeboman.
Wartawan VOA Carolyn Presutti, melaporkan dari Boston, mengatakan polisi juga meminta warga untuk mengirimkan informasi.
Polisi dan serikat pemadam kebakaran di Boston juga telah menawarkan hadiah $50.000 atas informasi untuk menangkap pelaku serangan.
Agen FBI yang memimpin kasus ini mengatakan pihak berwenang akan melacak hingga ke manapun guna mencari pelaku.
Anggota Kongres dari Maryland, Dutch Ruppersberger, mengatakan setelah briefing keamanan hari Selasa, tampaknya tidak mungkin al-Qaida atau pemerintah asing terlibat karena kurangnya informasi intelijen.
Dua bom meledak dalam selang waktu beberapa detik menewaskan tiga orang dekat garis finish lomba Marathon Boston, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun. Seratus tujuh puluh enam orang dilaporkan cedera dalam insiden tersebut.