FDA Usulkan Aturan Baru Makanan Impor

  • Steve Baragona

Amerika Serikat mengimpor kira-kira 15 persen makanannya dari 150 negara, menurut Badan Pangan dan Obat-Obatan Amerika (FDA). (Foto: Dok)

Peraturan itu akan mewajibkan para importir bertanggung jawab mematuhi standar keselamatan yang sama dengan produsen dalam negeri.
Badan Pangan dan Obat-Obatan Amerika (FDA) mengusulkan peraturan baru untuk membuat makanan impor aman dimakan.

FDA mengatakan peraturan itu akan mewajibkan para importir bertanggung jawab mematuhi standar keselamatan yang sama dengan produsen dalam negeri.

Amerika Serikat mengimpor kira-kira 15 persen makanannya dari 150 negara, menurut FDA. Sekarang badan itu bergantung pada para pemeriksa keselamatan pangan di perbatasan.

Mereka memeriksa kurang dari 2 persen produk makanan yang masuk ke Amerika. Wakil Komisaris FDA Michael Taylor mengatakan hal itu sekarang telah berubah.

”Paradigma besar perubahan itu adalah perubahan ke arah pencegahan, dan bagi industri yang bertanggung jawab mencatat apa yang telah mereka lakukan untuk mencegah timbulnya persoalan,” ujarnya.

Taylor mengatakan FDA akan mewajibkan para importir memeriksa seluruh rangkaian pasokan mereka, dari ladang pertanian sampai ke toko-toko, dan mengidentifikasi bahaya. Perusahaan-perusahaan harus mencatat apa yang telah mereka lakukan untuk mengatasi bahaya itu.

Taylor mengatakan peraturan baru tersebut akan membuat makanan aman dimakan dan tidak hanya di Amerika.

“Kami juga diarahkan untuk bekerja dengan pemerintah asing untuk membangun kemampuan mereka mengawasi keselamatan pangan dalam cara-cara yang bisa memperkuat keselamatan pangan di negara-negara mereka dan juga di Amerika,” ujarnya.

Misalnya, pembangunan kapasitas FDA bisa membantu banyak pemerintah negara berkembang yang terlibat dalam industri rempah-rempah, menurut Cheryl Deem, Direktur Eksekutif Asosiasi Perdagangan Rempah-Rempah Amerika.

Deem mengatakan industri itu telah mengambil langkah-langkah untuk menangani bahaya di rantai pasokan setelah timbul wabah penyakit baru-baru ini terkait bumbu masakan. Tetapi, katanya, beberapa perusahaan masih khawatir.

“Mereka ingin melakukan yang benar. Mereka ingin memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan, bahkan mereka prihatin mengenai harga dan siapa yang akan menanggung biaya itu akhirnya,” ujar Deem.

Biaya dan siapa yang menanggung masih dalam pembicaraan. FDA memperkirakan bahwa pengawasan dan pencegahan akan mengenakan jumlah biaya yang ditanggung perusahaan-perusahaan asing antara US$300 juta sampai $500 juta.

Tetapi melaksanakan peraturan itu juga akan membuat badan tersebut memikul biaya kira-kira $500 juta, dan dari mana biaya tambahan itu didapat belum jelas.

Presiden Amerika Barack Obama mengusulkan mengutip biaya baru pada perusahaan-perusahaan untuk menutup bagian dari biaya tersebut. Tetapi banyak industri makanan menentang usul itu.

Akan diperlukan waktu paling sedikit dua tahun atau lebih sampai peraturan itu diberlakukan untuk meminta pendapat masyarakat dan dilakukan revisi.