Filipina Bela Upaya Penyaluran Bantuan Korban Topan Haiyan

Pemerintah Filipina dikritik atas upaya penyaluran bantuan kepada korban topan Haiyan yang dinilai lambat (foto: dok).

Mendagri Filipina Mar Roxas hari Jumat (15/11) mengatakan bahwa dalam situasi bencana seperti ini, tidak ada upaya yang cukup cepat.
Pemerintah Filipina membela usahanya untuk mengirimkan bantuan kepada para korban Topan Haiyan, banyak di antaranya telah menerima sedikit atau tidak sama sekali bantuan sejak topan itu melanda seminggu yang lalu.

Menteri Dalam Negeri Filipina Mar Roxas hari Jumat (15/11) mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini, tidak ada yang cukup cepat. Berbicara di kota Tacloban yang hancur, ia mengatakan bahwa kebutuhan amat besar, segera dan tidak setiap orang dapat dicapai.

Pimpinan urusan bantuan bencana, Eduardo del Rosario, mengatakan kepada wartawan hari Jumat bahwa jumlah resmi korban yang tewas akibat topan itu telah naik menjadi 3.621.

Sementara itu, Angkatan Laut Amerika telah melancarkan operasi bantuan besar-besaran hari Kamis.

Kapal induk USS George Washington yang disertai tujuh kapal lain mulai mengantarkan air dan bahan-bahan darurat ke Tacloban. Kapal rumah sakit raksasa USS Mercy juga membuat persiapan darurat untuk meninggalkan Amerika dan diperkirakan akan bergabung dengan armada darurat itu dalam beberapa minggu, bersama kapal induk Inggris HMS Illustrious.

Beberapa helikopter Amerika mengirimkan pangan dan air ke kota Tacloban, sementara pesawat pengintai mulai memetakan daerah-daerah yang paling parah dilanda Topan Haiyan itu.

Wakil Duta Besar Amerika di Manila, Brian Goldbeck, mengatakan ia yakin sebegitu jauh distribusi bantuan berjalan lancar.