Film Baru Al Gore, Misi untuk Mengatasi Perubahan Iklim Global

  • Associated Press

Mantan Wapres AS Al Gore berbicara kepada media pada pemutaran perdana film: "An Inconvenient Sequel: Truth to Power" (foto: dok).

Film "An Inconvenient Sequel: Truth to Power" diputar perdana di London, Kamis 10 Agutus 2017, pemrakarsanya, mantan wakil presiden Al Gore hadir dalam acara itu.

Film lanjutan dari "The Inconvinient Truth" ini di sutradarai oleh Jon Shenk dan Bonni Cohen. Film "An Inconvenient Sequel" kembali menunjukkan Gore dalam misinya untuk mengatasi perubahan iklim global saat memberikan ceramah, menghadiri konferensi dan upaya untuk mempengaruhi keputusan kebijakan.

Al Gore dalam pemutaran perdana di London sempat mengecam retorika Trump terhadap situasi nuklir di Korea Utara.

Film dokumenter "An Inconvenient Sequel: Truth to Power" juga banyak memuat momen dari Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2015 yang menunjukkan Gore bekerja di balik layar untuk mendapatkan kesepakatan antara bisnis energi terbarukan dan negara-negara asing.

Perjuangannya ini berujung pada penandatanganan Perjanjian Perubahan Iklim Paris pada bulan April 2016. Meski demikian awal tahun ini, Presiden Trump mengumumkan niatnya Amerika keluar dari Persetujuan Paris - sebuah keputusan yang menurut Gore membuatnya "khawatir" pada awalnya.

Gore mengatakan ia sangat khawatir ketika Trump mengumumkan keputusannya tersebut namun keesokan harinya seluruh bagian dunia menggandakan komitmen mereka seolah ingin menunjukkan kepada Presiden Amerika.

Mantan wakil presiden Amerika itu juga mengatakan meskipun perubahan iklim mendatangkan bencana bagi planet bumi namun film dokumenter ini mengirim pesan harapan.

Film "An Inconvenient Sequel: Truth to Power" sekarang diputar di gedung-gedung bioskop Amerika,di Inggris akan diputar 18 Agustus, Selandia baru 24 Agustus sementara di Indonesia 25 Agustus. [my/al]