Kelompok negara-negara G7, sepakat untuk bertindak cepat terkait sanksi baru terhadap Rusia karena tindakan Rusia di Ukraina, Jumat (25/4).
Dalam pernyataan bersama Jumat malam (25/4), kelompok G7 yang terdiri dari Amerika, Canada, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, dan Perancis, menegaskan akan mengambil langkah meningkatkan sanksi terhadap Rusia. Seorang pejabat Amerika mengatakan sanksi itu mungkin dimulai secepatnya hari Senin mendatang.
Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk telah menuduh Rusia hendak menduduki Ukraina secara militer dan politik dan ingin memulai Perang Dunia ke-3.
Sementara itu, para pejabat militer Amerika Jumat mengatakan pesawat Rusia terbang melintasi wilayah angkasa Ukraina beberapa kali dalam kurun 24 jam sebelumnya.
Seorang juru bicara Departemen Pertahanan meminta Moskow agar segera mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi.
Dalam perkembangan lain, separatis Pro-Rusia di Ukraina timur menahan sebuah tim pengamat internasional, Jumat (25/4). Kelompok separatis itu menghentikan sebuah bis yang mengangkut lebih dari 10 orang perwakilan dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) dekat kota Slovyansk.
Utusan Rusia untuk OSCE mengatakan, Sabtu (26/4), Rusia akan mengambil semua langkah yang mungkin untuk membebaskan para pengamat itu.
Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk telah menuduh Rusia hendak menduduki Ukraina secara militer dan politik dan ingin memulai Perang Dunia ke-3.
Sementara itu, para pejabat militer Amerika Jumat mengatakan pesawat Rusia terbang melintasi wilayah angkasa Ukraina beberapa kali dalam kurun 24 jam sebelumnya.
Seorang juru bicara Departemen Pertahanan meminta Moskow agar segera mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi.
Dalam perkembangan lain, separatis Pro-Rusia di Ukraina timur menahan sebuah tim pengamat internasional, Jumat (25/4). Kelompok separatis itu menghentikan sebuah bis yang mengangkut lebih dari 10 orang perwakilan dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) dekat kota Slovyansk.
Utusan Rusia untuk OSCE mengatakan, Sabtu (26/4), Rusia akan mengambil semua langkah yang mungkin untuk membebaskan para pengamat itu.