Presiden Amerika Joe Biden menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari dalam partainya sendiri pekan ini, saat para anggota Kongres kembali ke Washington DC. Mereka khawatir penampilan Biden yang buruk dalam debat presiden akan menggerus peluangnya untuk mengalahkan Donald Trump dalam pemilu November mendatang.
Anggota Partai Demokrat di DPR, Mike Quigley, mengatakan, “Ia harus mundur karena ia tidak mungkin menang.”
Mike Quigley adalah salah satu dari segelintir anggota DPR dan Senat dari Partai Demokrat yang secara terbuka menyatakan keprihatinannya bahwa Biden tidak cukup sehat untuk menjabat selama empat tahun lagi.
Namun, mayoritas anggota Partai Demokrat masih memberikan dukungan mereka, seperti Peter Aguilar dari negara bagian California.
“Presiden Biden adalah calonnya, dan kami mendukung calon presiden yang akan mengalahkan Donald Trump. Itu fakta,” ujarnya.
BACA JUGA: Mantan Ketua DPR AS: Biden Harus Segera Putuskan PencalonannyaGedung Putih mengatakan penampilan Biden dalam debat capres itu merupakan kesalahan langkah yang bersifat sementara.
“Ia mengalami malam yang buruk. Kita semua membicarakan hal itu. Ia memahami keprihatinan orang-orang. Kami telah berada di luar sana, sebagaimana yang telah kami lakukan pada bulan-bulan sebelumnya, dan Anda dapat melihat dari keterlibatannya setiap hari di lapangan," kata Karine Jean-Pierre, Sekretaris Pers Gedung Putih.
Casey Burgat, analis yang juga Direktur Program Legislatif di Universitas George Washington mengatakan pada VOA bahwa Biden seharusnya tidak hanya berupaya meraih dukungan anggota-anggota Partai Demokrat di Kongres.
“Biden harus mendengar keprihatinan mereka ini. Ia harus jujur mengungkapkan bahwa ia punya kekurangan, dan rencananya untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu ia juga punya masalah komunikasi dengan para pemilih di TPS-TPS. Tidak masalah jika anggota-anggota Partai Demokrat kecewa dengan kandidat mereka sendiri, karena yang menjadi masalah adalah jika para pemilih tidak melihat Biden sebagai pilihan yang layak.”
Your browser doesn’t support HTML5
Beberapa petinggi Partai Republik pada hari Selasa (9/7) mengatakan pejabat-pejabat pemerintah Biden seharusnya mempertimbangkan untuk menggunakan amandemen konstitusi yang memungkinkan wakil presiden untuk menyingkirkan seorang presiden yang tidak mampu menjabat.
Ketua Konferensi Partai Republik di DPR, Elise Stefanik mengatakan, “Tidak lagi ada keraguan bahwa Joe Biden tidak lagi mampu menjadi panglima kami. Gedung Putih, Partai Demokrat di DPR yang berhaluan kiri dan media-media arus utama berada dalam kekacauan total karena mereka tahu bahwa hal ini benar adanya.”
Akan tetapi dengan dukungan tak tergoyahkan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer pada Biden, kecil kemungkinan akan ada skenario untuk menggantikan Biden dengan Wakil Presiden Kamala Harris.
Partai Demokrat baru akan menunjuk secara resmi calon presiden mereka dalam konvensi partai di Chicago pada 19-22 Agustus mendatang. [em/ns]