Ikon-ikon teknologi seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg tampil dalam video kampanye untuk mendorong pembelajaran dan pengajaran pengodean komputer.
NEW YORK —
Ketika Hadi dan Ali Partovi berimigrasi ke Amerika dari Iran pada 1984, mereka tinggal di kamar tidur yang sempit bersama orangtua mereka, yang menghabiskan seluruh tabungan untuk pendidikan kedua anak lelaki itu.
Hampir 30 tahun kemudian, kedua saudara kembar itu ada di kalangan elit industri teknologi, setelah menjual perusahaan-perusahaan mereka ke Microsoft dan Myspace milik News Corp, serta berinvestasi sejak dini pada Facebook, Dropbox dan Zappos.
Hadi mengatakan kesuksesan mereka di dunia teknologi dibentuk dari ketertarikan sejak awal terhadap komputer dan pendidikan formal untuk menulis perangkat lunak, atau pengodean, yang memungkinkan mereka membangun karir. Di tengah jalan, keduanya pun berteman dengan orang-orang berpengaruh.
Pendiri Microsoft Bill Gates, CEO Facebook Mark Zuckerberg dan kreator Twitter Jack Dorsey ada di antara para dewa teknologi yang tampil dalam video baru yang dibuat oleh Partovi bersaudara, untuk mendorong pengajaran dan pembelajaran pengkodean komputer di sekolah-sekolah.
Berjudul “Apa yang kebanyakan sekolah tidak ajarkan,” video yang dirilis secara daring Selasa (26/2) itu merupakan bagian dari aktivitas nirlaba untuk pendidikan ilmu komputer milik Partovi yang dinamakan Code.org. Video sepanjang 10 menit ini disutradarai oleh Lesley Chilcott, produser film dokumenter berkualitas seperti "An Inconvenient Truth" dan "Waiting for Superman."
Tujuan kampanye video ini adalah untuk mendorong para orangtua menuntut lebih banyak sekolah mengajarkan pemrograman komputer, keterampilan yang potensial menghasilkan banyak uang, namun hanya tersedia di sejumlah kecil sekolah menengah di AS.
“Pemrograman komputer saat ini merupakan pengejawantahan terbaik dari Mimpi Amerika,” Mimpi Amerika adalah untuk menjadi Mark Zuckerberg berikutnya,” ujar Hadi Partovi.
“Keterampilan ini tidak sulit dipelajari, namun tragisnya, hanya 10 persen sekolah menawarkan pelajaran ilmu komputer, dan biasanya itu di sekolah mahal.”
Setelah lulus dengan gelar ilmu komputer dari Harvard pada 1994, Partovi bersaudara mendirikan LinkExchange dan menjualnya ke Microsoft pada 1998 untuk US$250 juta. Hadi membantu mendirikan perusahaan telepon Tellme Networks, sementara Ali mendirikan iLike, layanan musik yang kemudian terintegrasi dengan Facebook.
Statistik menunjukkan bahwa meski pengkodean komputer merupakan jenis pekerjaan dengan bayaran tertinggi, terutama di Silicon Valley, teknisi komputer masih sangat sedikit jumlahnya, dan yang sudah ada direkrut secara agresif oleh perusahaan-perusahaan seperti Google dan Facebook.
Presiden Barack Obama dalam pidato kenegaraannya baru-baru ini mendorong lebih banyak pengajaran dan pembelajaran teknologi di sekolah-sekolah. (AP/Reuters)
Hampir 30 tahun kemudian, kedua saudara kembar itu ada di kalangan elit industri teknologi, setelah menjual perusahaan-perusahaan mereka ke Microsoft dan Myspace milik News Corp, serta berinvestasi sejak dini pada Facebook, Dropbox dan Zappos.
Hadi mengatakan kesuksesan mereka di dunia teknologi dibentuk dari ketertarikan sejak awal terhadap komputer dan pendidikan formal untuk menulis perangkat lunak, atau pengodean, yang memungkinkan mereka membangun karir. Di tengah jalan, keduanya pun berteman dengan orang-orang berpengaruh.
Pendiri Microsoft Bill Gates, CEO Facebook Mark Zuckerberg dan kreator Twitter Jack Dorsey ada di antara para dewa teknologi yang tampil dalam video baru yang dibuat oleh Partovi bersaudara, untuk mendorong pengajaran dan pembelajaran pengkodean komputer di sekolah-sekolah.
Berjudul “Apa yang kebanyakan sekolah tidak ajarkan,” video yang dirilis secara daring Selasa (26/2) itu merupakan bagian dari aktivitas nirlaba untuk pendidikan ilmu komputer milik Partovi yang dinamakan Code.org. Video sepanjang 10 menit ini disutradarai oleh Lesley Chilcott, produser film dokumenter berkualitas seperti "An Inconvenient Truth" dan "Waiting for Superman."
Tujuan kampanye video ini adalah untuk mendorong para orangtua menuntut lebih banyak sekolah mengajarkan pemrograman komputer, keterampilan yang potensial menghasilkan banyak uang, namun hanya tersedia di sejumlah kecil sekolah menengah di AS.
“Pemrograman komputer saat ini merupakan pengejawantahan terbaik dari Mimpi Amerika,” Mimpi Amerika adalah untuk menjadi Mark Zuckerberg berikutnya,” ujar Hadi Partovi.
“Keterampilan ini tidak sulit dipelajari, namun tragisnya, hanya 10 persen sekolah menawarkan pelajaran ilmu komputer, dan biasanya itu di sekolah mahal.”
Setelah lulus dengan gelar ilmu komputer dari Harvard pada 1994, Partovi bersaudara mendirikan LinkExchange dan menjualnya ke Microsoft pada 1998 untuk US$250 juta. Hadi membantu mendirikan perusahaan telepon Tellme Networks, sementara Ali mendirikan iLike, layanan musik yang kemudian terintegrasi dengan Facebook.
Statistik menunjukkan bahwa meski pengkodean komputer merupakan jenis pekerjaan dengan bayaran tertinggi, terutama di Silicon Valley, teknisi komputer masih sangat sedikit jumlahnya, dan yang sudah ada direkrut secara agresif oleh perusahaan-perusahaan seperti Google dan Facebook.
Presiden Barack Obama dalam pidato kenegaraannya baru-baru ini mendorong lebih banyak pengajaran dan pembelajaran teknologi di sekolah-sekolah. (AP/Reuters)