Pasukan Ukraina dan para pemberontak pro-Rusia secara umum menghormati kesepakatan untuk menghentikan permusuhan pada hari kedua berturutan di Ukraina timur.
Hanya tembakan sporadis dilaporkan terjadi Rabu (10/12) pagi, 24 jam setelah kedua belah pihak mulai melangsungkan apa yang disebut Hari Ketenangan.
Hari Ketenangan dirancang untuk mendorong kedua pihak agar mematuhi gencatan senjata yang lebih luas yang disepakati pada bulan September, yang digoyahkan oleh pertempuran sporadis.
Jika tidak ada tembakan dilepaskan, kedua pihak berencana untuk mulai menarik mundur senjata berat mereka sehingga dapat membentuk zona penyangga garis depan.
Pembicaraan mengenai resolusi yang lebih luas atas konflik itu diperkirakan berlangsung Jumat di Belarus.
AS dan sekutu-sekutunya telah memberlakukan sanksi-sanksi ekonomi berat terhadap Rusia karena mereka menganggap Moskow memberi dukungan bagi para pemberontak.
Hari Rabu, PM Rusia Dmitry Medvedev mengakui bahwa sanksi-sanksi tersebut menyulitkan ekonomi negaranya.