Lyft hari Senin (4/1) mengatakan GM berinvestasi 500 juta dolar ke perusahaan itu sebagai bagian dari penggalangan dana sebesar 1 miliar dolar.
GM mendapatkan jatah kursi dalam direksi Lyft dan akses ke piranti lunak perusahaan berusia tiga tahun itu, yang mencocokkan penumpang dengan supir dan pembayaran otomatis. GM juga menjadi penyedia kendaraan utama, sehingga berpeluang untuk menarik lebih banyak orang mengendarai Chevrolet, Buick, GMC atau Cadillac.
Lyft yang berbasis di San Fransisco mendapatkan keahlian dari produsen mobil berusia 108 tahun yang selama puluhan tahun berpengalaman dalam mengembangkan kendaraan. GM yang berbasis di Detroit juga memiliki pencapaian global yang besar; perusahaan itu menjual hampir 10 juta mobil setiap tahun di lebih dari 100 negara. Lyft beroperasi di 190 kota di AS, meskipun baru-baru ini membentuk kemitraan dengan layanan berbagi tumpangan di China dan India.
Bersama-sama, GM dan Lyft berencana membuka jaringan di AS dimana supir-supir Lyft bisa menyewa kendaraan GM. Itu bisa memperluas bisnis Lyft dengan memberikan kesempatan orang-orang yang tidak punya mobil untuk menyetir dan menghasilkan uang lewat Lyft. Kemitraan itu juga membuat GM unggul dari para pesaingnya seperti Daimler AG dan Ford Motor, yang mengembangkan layanan berbagi tumpangan mereka sendiri.
Secara jangka panjang, GM dan Lyft akan bekerja sama untuk mengembangkan armada kendaraan yang bisa menyetir otomatis yang bisa dipesan pelanggan lewat aplikasi Lyft. Bermitra dengan GM bisa mendorong Lyft untuk mengalahkan pesaingnya, Uber Technologies, yang sedang mengembangkan mobil-mobil yang bisa menyetir sendiri. [vm/al]
General Motors (GM) dan perusahaan berbagi tumpangan Lyft membentuk kemitraan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemitraan itu bisa membantu mereka mengalahkan para pesaingnya menuju masa depan mobil yang bisa menyetir sendiri.