Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Jumat (2/9) mengatakan ia dan timnya telah menyaksikan semua yang ingin mereka lihat di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina. Ia dan tim pengawas IAEA sama sekali tidak terkejut dan ia akan mengeluarkan laporan awal minggu depan tentang temuan mereka di PLTN tersebut.
"Kekhawatiran saya adalah integritas fisik - pasokan listrik, dan tentu saja staf," kata Rafael Mariano Grossi kepada wartawan di bandara di Wina, Austria, beberapa saat setelah mendarat.
Ia mengatakan kehadiran pengawas IAEA secara fisik di fasilitas tersebut sangat penting.
"Yang kita lakukan di sana adalah menstabilkan, meninjau keselamatan, keamanan, aspek-aspek pengamanan PLTN itu, dengan keyakinan jika ini dilakukan dengan benar, ini akan berpengaruh, ini akan mempengaruhi pada apa yang terjadi secara keseluruhan," kata Grossi.
Tim IAEA yang terdiri dari 13 ahli mendampingi Grossi, dan ia mengatakan bahwa enam orang di antaranya masih berada di Zaporizhzhia. Dari enam orang pengawas itu, dua orang akan tetap tinggal di PLTN itu sampai permusuhan berhenti, yang dikatakannya akan membuat perubahan besar.
"Jika terjadi sesuatu atau jika ada larangan apapun mereka (pengawas IAEA) akan melaporkannya kepada kita," kata Grossi.
"Ini bukan lagi soal 'A mengatakan ini, dan B mengatakan sebaliknya.' Sekarang pengawas IAEA sudah berada di sana," tambahnya.
Sejak Agustus, telah terjadi penembakan di dalam dan sekitar pabrik itu, yang telah diduduki oleh pasukan Rusia sejak awal Maret. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan. [my/pp]