Usaha diplomatik yang dipimpin Amerika tampaknya sudah berhasil membujuk gubernur provinsi Afghanistan yang terguling, Atta Mohammad Noor, untuk menangguhkan demonstrasi anti-pemerintah yang direncanakan pekan ini.
Noor memerintah di provinsi Balkh, Afghanistan utara, selama 13 tahun sampai ia diberhentikan bulan Desember oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Tetapi ia tidak mau turun dan menyebut perintah presiden itu illegal.
Dalam usahanya untuk menekan pemerintah pusat agar memenuhi tuntuannya, Noor berencana memimpin demonstrasi besar ribuan kendaraan yang penuh dengan pendukung untuk melakukan aksi duduk sebagai protes di Kabul mulai hari Selasa. Tetapi gubernur yang digulingkan itu mengatakan kepada para wartawan hari Minggu di ibukota provinsi, Mazar-i-Sharif, bahwa ia menangguhkan protes itu.
"Saya telah diminta oleh tokoh-tokoh berpengaruh, para aktivis sipil, mitra internasional kita dan rakyat dari berbagai golongan agar menangguhkan demonstrasi yang akan dilakukan di Kabul," kata gubernur yang diberhentikan itu. Ia tidak memberi keterangan lebih jauh tetapi berjanji akan mengumumkan tanggal baru untuk demonstrasi itu segera.
Demonstrasi anti-pemerintah yang direncanakan itu tadinya akan bertepatan dengan konferensi internasional di Kabul hari Rabu dimana Presiden Ghani akan mengajukan rencana menyeluruh pemerintah untuk memajukan perdamaian dengan oposisi yang dipimpin Taliban. Noor mengatakan demonstrasinya telah ditangguhkan untuk memastikannya tidak menghambat pertemuan proses Kabul yang akan diadakan untuk membantu Afghanistan. [gp]