Paling sedikit 81 ribu penduduk telah dievakuasi dari daerah sekeliling gunung berapi Mayon di Filipina, sementara pejabat terus memperingatkan bahwa sebuah ledakan berbahaya bisa terjadi sewaktu-waktu.
Pejabat Filipina menyatakan, gunung berapi Mayon berada pada tingkat siaga 4, berarti sebuah ledakan diantisipasi akan terjadi.
Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional Filipina Jumat (26/1) mengatakan, sekolah telah dihentikan di 117 desa dekat daerah itu dan hampir 100 penerbangan dibatalkan sejak 22 Januari, sementara masyarakat disana bersiap-siap menghadapi sebuah bencana gunung meletus.
Mayon adalah gunung berapi Filipina paling aktif, dan terus memuntahkan lava panas dan lontaran abu vulkanis mencapai setinggi 3 kilometer diatas kawah, demikian laporan terbaru dari Lembaga Volkanologi dan Seimologi Filipina. Lembaga itu Jumat mengatakan, dinding panas gas dan bahan vulkanis yang bergerak cepat dideteksi lebih dari 5 kilometer dari kawah gunung itu.
Pejabat memperingatkan penduduk yang mencari perlindungan di 69 pusat evakuasi di daerah itu kemungkinan tidak bisa kembali ke tempat tinggal mereka selama 3 bulan, berdasarkan ledakan gunung itu di masa lalu.
Para pakar hari Jumat mengatakan, gunung berapi itu mungkin sudah memuntahkan sekitar 30 persen dari materi vulkanis cairnya, tetapi sisi-sisinya yang membengkak menunjukkan bahwa sebuah ledakan dahsyat akan terjadi. [ps/jm]