Inflasi di Indonesia naik lebih cepat dibandingkan perkiraan pada Oktober, menurut data resmi yang dikeluarkan Senin (3/11), seiring peningkatan harga beberapa komoditas sebagai antisipasi peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM).
Inflasi tahun ke tahun naik menjadi 4,83 persen pada Oktober dari 4,53 persen bulan sebelumnya dengan naiknya barang-barang keperluan sehari-hari seperti rokok dan gas untuk memasak, menurut Badan Pusat Statistik. Angka itu lebih tinggi daripada yang diperkirakan para ekonom.
"Harga-harga telah naik sekarang karena pasar mengantisipasi peningkatan harga BBM," ujar Destry Damayanti, kepala ekonom Bank Mandiri.
Kenaikan harga barang-barang sehari-hari terjadi karena kenaikan biaya transportasi.
Presiden Joko Widodo diperkirakan akan mengumumkan kenaikan besar harga-harga BBM pada beberapa minggu mendatang untuk mengurangi subsidi-subsidi pemerintah yang menggerogoti anggaran negara.
Gubernur bank sentral telah memperingatkan bahwa jika kenaikan harga BBM hampir setengahnya, seperti diperkirakan, inflasi dapat mencapai lebih dari 9 persen tahun ini. (AFP)