Harga minyak turun, Rabu (7/3),terimbas penurunan bursa saham setelah penasihat ekonomi Gedung Putih mengundurkan diri, Reuters melaporkan. Pengunduran diri Gary Cohn memicu kekhawatiran di kalangan investor bahwa Washington akan meneruskan rencana pengenaan tariff impor dan berisiko memulai perang dagang.
Indeks S&P 500 tumbang lebih dari 1 persen pada Rabu, di ketika Cohn, penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (6/3). Cohn sering dipandang sebagai penentang kekuatan ekonomi proteksionisme di dalam pemerintahan Trump.
Baca: Penasihat Ekonomi Trump Mengundurkan Diri
Kontrak berjangka minyak Brent, yang menjadi harga patokan minyak internasional, turun 53 sen atau 0,8 persen dari penutupan sebelumnya, menjadi $65,26 per barel pada pukul 07.47 GMT. Sedangkan kontrak berjangka minyak Amerika, West Texas Intermediate, diperdagangkan pada $62,14 per barel, turun 46 sen atau sebanyak 0,7 persen.
Cohn mundur setelah kalah dalam perdebatan mengenai rencana Trump untuk menerapkan tarif tinggi untuk impor baja dan aluminium.
Negara-negara kekuatan ekonomi dunia, termasuk Eropa dan China, telah memperingatkan penerapan tariff bisa mengakibatkan aksi balasan dan memicu perang dagang global, yang bisa menghentikan pertumbuhan ekonomi. Lebih jauh lagi, terhentinya pertumbuhan ekonomi duniaakan mengurangi konsumsi minyak mentah.
Para pedagang minyak juga mengatakan laporan tentang kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat juga turut menurunkan harga minyak.
Persediaan minyak AS naik sebanyak 5,661 juta barel minggu lalu menjadi 426.880 juta barel, menurut data Institut Perminyakan Amerika, pada Selasa. [ft]