Harga Saham Terimbas Ketegangan Terkait Korea Utara

Duta Besar PBB Vasily Nebenzya dari Rusia (kiri), Liu Jieyi dari China (tengah), dan Nikki Haley dari A.S.,(kanan), berunding setelah pertemuan non-proliferasi Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait Korea Utara, Senin 4 September 2017 di markas PBB. (AP Photo / Bebeto Matthews)

Seorang diplomat senior Korea Utara mengatakan negaranya siap mengirim “bingkisan” lagi untuk Amerika sementara negara-negara besar di dunia berusaha menemukan cara menanggapi ujicoba senjata nuklir terbaru Pyongyang.

Han Tae Song, duta besar untuk PBB di Jenewa mengukuhkan bahwa Korea Utara telah berhasil melakukan ujicoba bom nuklir yang keenam dan terbesar hari Minggu.

“Langkah bela diri yang dilakukan Korea Utara adalah bingkisan untuk Amerika,” kata Han di depan konferensi perlucutan senjata.

“Amerika akan menerima paket-paket bingkisan lagi selama negara itu masih menggunakan provokasi untuk menekan Korea Utara,” tambahnya tanpa memberikan penjelasan lebih jauh.

Duta Besar Amerika untuk PBB Nikki Haley hari Senin menuduh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un benar-benar menginginkan perang, dan ia menyerukan agar Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi sekeras mungkin.

Namun duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan hari Selasa upaya Amerika mengajukan usul sanksi baru terhadap Korea Utara untuk dilakukan pemungutan suara di Dewan Keamanan adalah prematur. Rusia memiliki hak veto di Dewan Keamanan.

Sementara itu harga saham anjlok dengan indeks S&P 500 mengalami penurunan satu hari terbesar dalam tiga pekan terakhir dengan para investor mempertimbangkan ketegangan yang terus meningkat dengan Korea Utara. [ds]