Hemat Anggaran, Inggris Pensiunkan Alat Tempur Usang

Kapal serang Inggris HMS Albion salah satu dari alat tempur usang yang dipensiunkan oleh Angkatan Laut Inggris (foto: dok).

Menteri Pertahanan Inggris John Healey pada Rabu (20/11) mengatakan militer Inggris akan pensiunkan dua bekas kapal utama Angkatan Laut Kerajaan dan belasan helikopter tua sebagai langkah penghematan.

Keputusan ini diambil ketika pemerintah baru dari Partai Buruh itu menghadapi tekanan keuangan publik, yang mereka sebut sebagai "warisan buruk" dari pemerintahan Konservatif sebelumnya yang digulingkan pada Juli.

Melalui pengumuman di parlemen, Healey menyatakan kapal serang HMS Albion dan HMS Bulwark akan dihentikan operasinya, bersama satu kapal frigat tua dan dua kapal tanker pendukung.

Sebanyak 14 helikopter transportasi Chinook tertua akan dipensiunkan lebih awal, sementara masa pakai helikopter pendukung Puma tidak akan diperpanjang melewati Maret 2025.

Selain itu, drone pengintai Watchkeeper milik Angkatan Darat, yang telah digunakan selama satu dekade tetapi kini dinilai usang, juga akan dihentikan operasinya.

“Selama ini, tentara, pelaut, dan penerbang kita terpaksa menggunakan peralatan lama dan usang karena menteri sebelumnya enggan membuat keputusan penghentian yang sulit,” ujar Healey.

“Dengan teknologi yang berkembang pesat, kita harus bergerak lebih cepat menuju masa depan,” tambahnya.

BACA JUGA: Putin Teken Dekrit, Izinkan Perluasan Penggunaan Senjata Nuklir

Langkah ini langsung mendapat kritik dari anggota parlemen oposisi, yang menyoroti kebutuhan akan pertahanan militer Barat yang kuat di tengah perang Rusia di Ukraina dan ketegangan global yang meningkat.

Seorang anggota parlemen Konservatif menyebutnya sebagai "hari kelam bagi Korps Marinir Kerajaan".

Namun, Healey mengatakan keputusan ini akan menghemat £500 juta selama lima tahun, dan seluruh penghematan tersebut "akan tetap digunakan untuk pertahanan.”

“Ini bukan keputusan sulit terakhir yang harus saya buat untuk memperbaiki warisan pertahanan yang kami terima,” kata Healey.

“Tapi langkah ini membantu mengendalikan keuangan sekarang, sekaligus memberi ruang untuk memperbarui kekuatan kita di masa depan.”

Inggris mengalokasikan sekitar 2,3 persen dari PDB untuk pertahanan tahun lalu, dengan pemerintahan baru menargetkan peningkatan menjadi 2,5 persen di masa mendatang, meskipun belum ada tanggal pasti yang ditetapkan. [th/ka]