Human Rights Watch mengecam koalisi militer pimpinan Arab Saudi karena gagal menginvestigasi serangan-serangan udara di Yaman yang menyebabkan tewasnya warga sipil, seraya menyatakan bahwa para anggota koalisi itu takut menghadapi tuntutan pertanggungjawaban hukum internasional.
Human Rights Watch dalam laporan hari Jumat (8/9) menyatakan tidak menerima tanggapan dari anggota koalisi atas permintaan informasi mengenai serangan udara tersebut.
Organisasi ini menyebutkan tentang serangan udara baru-baru ini yang menewaskan dan mencederai 25 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak di ibukota, Sanaa, pada 25 Agustus lalu. Koalisi mengakui adanya kesalahan teknis di balik serangan udara itu tetapi tidak memberi informasi lebih lanjut.
Sarah Leah Whitson, direktur Human Rights Watch wilayah Timur Tengah mengatakan warga sipil yang berkorban demi perang ini patut untuk mendapatkan jauh lebih banyak daripada pernyataan penolakan atau simpati biasa. [uh/lt]