Pemimpin Badan Pengawas Energi Atom PBB atau IAEA, Kamis (22/11), menyerukan kepada Korea Utara agar mengizinkan inspektur IAEA kembali ke negara itu untuk memantau program nuklirnya, kantor berita Associated Press melaporkan.
Berbicara dalam pertemuan dewan dari Badan Energi Atom Internasional, Direktur Jenderal Yukiya Amano, mencatat bahwa Pyongyang pada September bicara tentang langkah-langkah denuklirisasi termasuk pembongkaran permanen dari fasilitas nuklir di Yongbyon.
Amano mengatakan, ada kegiatan yang diamati terjadi di Yongbyong, tetapi tanpa akses maka badan yang dipimpinnya tidak bisa mengonfirmasi sifat dan maksud dari kegiatan-kegiatan ini.
Para inspektur IAEA diusir dari Korea Utara pada 2009. Tetapi Amano mengatakan badan yang dipimpinnya masih terus mempersiapkan diri seandainya mereka diizinkan masuk kembali.
Amano juga mengatakan kepada para anggota dewan, Iran masih patuh kepada persetujuan yang dicapai pada 2015 dengan kekuatan utama dunia yang berusaha mencegah Teheran membangun senjata atom dan sebagai imbalannya Iran diberi insentif ekonomi. [ft]