Seorang ilmuwan nuklir Iran telah tiba di Teheran dari Amerika Serikat setelah menghilang lebih dari setahun dan secara misterius muncul kembali di Washington.
Para pejabat pemerintah dan keluarganya, termasuk isteri dan putranya yang berusia 7 tahun, menyambut kedatangan Shahram Amiri setibanya di Bandar Udara Internasional Imam Khomeini Kamis pagi.
Sebelum berangkat dari Washington, Amiri menyatakan lagi klaim pemerintah Iran bahwa ia telah diculik dengan todongan senjata ketika berkunjung di Arab Saudi dan diserahkan kepada agen-agen intelijen Amerika.
Amerika Serikat telah membantah menculik Amiri serta spekulasi bahwa warga Iran itu tadinya membelot ke Amerika Serikat dan bekerja pada CIA.
Di Iran, Amiri bekerja pada Organisasi Energi Atom negara itu, yang dicurigai Amerika dan sekutunya berusaha mengembangkan senjata nuklir, tuduhan yang dibantah Iran.
Hari Selasa, Menteri Luar negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan ilmuwan itu berada di Amerika Serikat dengan sukarela dan bebas pergi.