Paucidentomys vermidax, atau 'tikus dengan sedikit gigi' ditemukan dalam hutan tropis di Gunung Latimojong, Sulawesi selatan dan hidup dengan memakan cacing tanah.
Satu spesies unik tikus nyaris ompong yang hidup dari makan cacing tanah dan tidak mengunyah atau mengerat ditemukan di Indonesia.
Tikus dengan moncong panjang dan runcing itu digambarkan di internet dalam jurnal Biology Letters di Inggris pekan ini.
Dikatakan, Paucidentomys vermidax, yang artinya "tikus dengan sedikit gigi" dan "pemakan cacing," itu adalah satu-satunya binatang pengerat dari lebih 2.200 spesies yang diketahui tidak punya geraham, dan hanya punya gigi seri atas.
Dua tikus seperti itu ditemukan dalam hutan tropis pegunungan di Sulawesi selatan tahun lalu di Gunung Latimojong dan 100 kilometer barat laut di Gunung Gandangdewata.
Karena tidak memiliki gigi geraham, tikus itu menyedot cacing tanah, memotongnya dengan gigi seri sebelum menyemburkan cacahan itu, kemudian menelannya sekaligus, papar penulis kedua jurnal tersebut, Anang Achmadi dari Museum Zoologicum Bogoriense hari Kamis.
Tikus dengan moncong panjang dan runcing itu digambarkan di internet dalam jurnal Biology Letters di Inggris pekan ini.
Dua tikus seperti itu ditemukan dalam hutan tropis pegunungan di Sulawesi selatan tahun lalu di Gunung Latimojong dan 100 kilometer barat laut di Gunung Gandangdewata.
Karena tidak memiliki gigi geraham, tikus itu menyedot cacing tanah, memotongnya dengan gigi seri sebelum menyemburkan cacahan itu, kemudian menelannya sekaligus, papar penulis kedua jurnal tersebut, Anang Achmadi dari Museum Zoologicum Bogoriense hari Kamis.