Dana Moneter Internasional (IMF) menyerukan kepada Tiongkok agar melakukan serangkaian perubahan tata keuangannya, termasuk melonggarkan kontrol terhadap mata uangnya.
Lembaga yang berbasis di Washington itu mengatakan hari Rabu bahwa yuan, juga dikenal sebagai renminbi, secara substansial bernilai terlalu rendah meskipun Tiongkok secara bertahap telah mulai menguatkan nilai yuan terhadap dolar Amerika tahun lalu.
Lembaga itu mengatakan nilai yang pantas mata uang itu adalah antara 3 persen hingga 23 persen lebih tinggi daripada nilainya yang sekarang.
Para anggota Kongres di Amerika telah menuduh Beijing secara sengaja membuat nilai yuan terlalu rendah untuk memberi pengekspor Tiongkok keuntungan yang tidak adil di pasar global.
Laporan IMF itu mengatakan Tiongkok harus secara berhati-hati mulai melaksanakan seperangkat perubahan yang rumit untuk beralih dari ekonomi yang didorong oleh ekspor ke ekonomi yang didorong oleh konsumen. Laporan itu mengatakan hal itu akan mengurangi kemungkinan Tiongkok menyebabkan “guncangan” pada perekonomian global.