Inggris akan Gabung dengan Blok Perdagangan Trans-Pasifik

Menteri Perdagangan Inggris Liz Truss

Inggris pekan depan akan secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan blok perdagangan Trans-Pasifik yang terdiri dari 11 negara, dan negosiasi akan dimulai pada akhir tahun 2021, menurut pemerintah Inggris.

Sejak meninggalkan Uni Eropa, Inggris menjelaskan keinginannya untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), yang menghapus sebagian besar tarif antara Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam.

"Satu tahun setelah keluar dari Uni Eropa, kami menjalin beberapa kemitraan baru yang akan memberikan manfaat ekonomi yang sangat besar bagi rakyat Inggris," kata Perdana Menteri Boris Johnson dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Inggris Akan Daftar Keanggotaan Blok Perdagangan Bebas Asia-Pasifik

Kepada Times Radio, Menteri Perdagangan Liz Truss mengemukakan "Hari Senin (1/2), saya menyerahkan letter of intent" sekaligus mengharapkan negosiasi formal yang akan dimulai pada musim semi mendatang.

Reuters, Kamis (28/1) melaporkan bahwa Inggris tidak akan menerbitkan sebuah penilaian terkait manfaat ekonomi keanggotaannya dalam CPTPP sebelum permohonan untuk bergabung – yang bertentangan dengan janji sebelumnya.

Berkaitan dengan Brexit, sebagian analisis ekonomi pemerintah sebelumnya menunjukkan bahwa dampaknya kecil pada jumlah barang dan jasa dari beberapa kesepakatan perdagangan tambahan.

Pemerintah menyatakan keikutsertaan dalam CPTPP akan menghapus tarif makanan, minuman dan otomotif, sementara akan membantu meningkatkan sektor teknologi dan jasa.

"Mendaftarkan negara baru pertama untuk bergabung dengan CPTPP menunjukkan ambisi Inggris untuk berbisnis dengan cara terbaik dengan rekan dan mitra di seluruh dunia dan menjadi pembela yang antusias untuk perdagangan bebas secara global," Johnson lebih jauh menjelaskan. [mg/lt]