Deputi Perdana Menteri Inggris, Oliver Dowden, pada Minggu (7/4) mengatakan bahwa Inggris akan menghentikan penjualan senjata ke Israel, jika pemerintahannya menerima nasihat hukum bahwa Israel telah melanggar hukum internasional, dalam aksi-aksinya di Gaza.
“Kami tentu saja akan bertindak sesuai dengan kewajiban kami berdasarkan hukum sehubungan dengan penjualan senjata, dan cara itu berjalan adalah, harus ada nasihat hukum, menteri luar negeri melakukan penyesuaian dan kemudian dia akan menyampaikan nasihat hukum itu kepada menteri perdagangan. Jika itu adalah kasus di mana kita tidak bisa melakukannya secara hukum, sesuai dengan undang-undang, maka kemudian tentu saja kita tidak akan memasok senjata-senjata itu,” kata Dowden.
Dia menekankan bahwa Inggris “memaksa Israel memenuhi standar yang tinggi”, ketika ditanya tentang ekspor senjata negara itu ke Israel.
BACA JUGA: Inggris: Situasi di Gaza ‘Tidak Dapat Ditoleransi’Dowden juga mengatakan bahwa, “Kami memiliki keprihatinan yang khusus terkait berbagai bidang tindakan Israel. Kami menyampaikan keprihatinan itu kepada Israel.”
“Dan sudah tepat bahwa kami menyampaikan keprihatinan-keprihatinan itu, di mana kami mengatakan, lihat apa yang Anda lakukan sehubungan dengan tidak adanya bantuan yang bisa masuk, atau, apa yang Anda lakukan dalam kaitannya dengan target-target Anda, memprihatinkan kami dan kami ingin Anda terlibat dalam hal ini,” tambah Dowden merujuk pada Israel.
Dia mengungkapkan pernyataan itu di tengah tekanan yang meningkat kepada pemerintah Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, setelah serangan mematikan terhadap konvoi kendaraan pekerja bantuan di Gaza.
Tiga mantan Hakim Agung telah bergabung bersama lebih dari 600 anggota organisasi hukum Inggris. Mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel, dengan mengatakan bahwa langkah itu bisa membuat Inggris terlibat dalam genosida di Gaza.
Desakan itu juga didukung oleh dua pakar intelejen ternama di Inggris, yang berpendapat bahwa Inggris harus menggunakan pengaruh apapun untuk membujuk Israel, dan pendukung utamanya, Amerika Serikat, untuk mengubah arah konflik ini. [ns/ka]