Inggris membuka perbatasannya untuk pelancong yang telah divaksinasi dosis lengkap dari Amerika Serikat dan sebagian besar Eropa, karena pemerintah terus melonggarkan larangan perjalanan virus corona.
Senin (2/8) adalah hari pertama para pelancong tiba di Inggris dari AS dan sebagian besar negara Uni Eropa yang dapat melakukan perjalanan tanpa harus dikarantina.
Para pelancong yang baru datang masih harus dites negatif virus corona sebelum naik pesawat untuk terbang ke Inggris, dan dalam waktu dua hari setelah kedatangan.
Inggris mempertahankan persyaratan karantina untuk pelancong dari Perancis dengan mengatakan, negara itu memiliki sejumlah kasus varian Beta di beberapa daerah. Galur beta pertama kali didapati di Afrika Selatan.
Inggris adalah salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi dengan hampir 90 persen penduduk dewasa setidaknya telah divaksinasi satu kali.
Koran The Telegraph melaporkan, Minggu (1/8), negara itu akan mulai menawarkan dosis booster (penguat) vaksin COVID-19 kepada 32 juta warga Inggris mulai awal September.
Vaksinasi akan tersedia di 2.000 apotek dengan tujuan akan sampai ke tangan penduduk awal Desember.
Sementara di AS, lebih banyak yurisdiksi mengharuskan karyawan untuk divaksinasi atau tunduk pada tes wajib, karena negara itu menghadapi naiknya jumlah penularan karena varian delta. [ps/lt]