Menteri Luar Negeri Inggris William Hague telah ikut mencantumkan namanya ke dalam sebuah daftar nama para pejabat negara-negara Barat dan kelompok hak azasi manusia yang mengecam Iran karena rencana negara itu merajam seorang wanita sampai mati karena perzinahan.
Dalam jumpa pers pada hari Kamis, Hague menyebut rajam sebagai “hukuman abad pertengahan" yang tidak memiliki tempat di dunia modern dan mendesak Iran agar menghentikan eksekusi tersebut.
Hague mengatakan diteruskannya praktek semacam itu oleh Teheran menunjukkan "ketidakpedulian terang-terangan terhadap hak azasi manusia."
Kelompok-kelompok HAM mengatakan pengadilan Iran awalnya memvonis Sakineh Mohammadi Ashtiani mengadakan hubungan "terlarang" pada tahun 2006. Mereka mengatakan ibu dua anak berusia 43 tahun itu telah dihukum cambuk 99 kali.
Human Rights Watch mengutip pengacara Ashtiani yang mengatakan bahwa ia khawatir eksekusi terhadap kliennya sudah di ambang pintu.