Inggris Dukung Seruan AS untuk Hentikan Perang di Yaman

Anak-anak Yaman melakukan aksi unjuk rasa di ibukota Sanaa untuk menuntut dihentikannya perang di sana.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May pada Rabu (31/10) mendukung seruan AS untuk menghentikan permusuhan dalam perang Yaman, konflik yang telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Nasib Yaman dan peran Arab Saudi dalam perang di sana telah menjadi pusat perhatian setelah pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Turki.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May yang berada di bawah tekanan untuk mengakhiri penjualan senjata Inggris ke Arab Saudi yang digunakan dalam perang Yaman mengatakan, dia mendukung permintaan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo untuk meredakan perang, tetapi gencatan senjata hanya bisa dilakukan jika ada kesepakatan politik.

"Kami tentu saja mendukung seruan AS untuk meredakan perang di Yaman," kata May kepada parlemen. "Gencatan senjata nasional hanya akan bermanfaat di daratan, jika didukung oleh kesepakatan politik antara pihak-pihak yang berperang."

Koalisi yang dipimpin Saudi telah sering melakukan serangan udara yang menarget militan Houthi dan sering melukai warga sipil, meskipun Saudi menyangkal melakukannya dengan sengaja. (ps/al)