Inggris meluncurkan sanksi baru terhadap Rusia pada Jumat (19/5), dengan menarget impor berlian dan mineral lainnya dalam upaya menghambat kemampuan Moskow untuk mendanai perang di Ukraina.
Sebelum KTT G7 di Jepang dimulai, Inggris mengatakan akan memperkenalkan “larangan berlian Rusia,” tembaga, aluminium dan nikel, dan memberikan sanksi pada lebih banyak entitas yang terlibat dalam “sistem industri militer” Rusia.
Perdagangan berlian Rusia diperkirakan bernilai $4-5 miliar per tahun, mendatangkan pendapatan pajak yang sangat dibutuhkan oleh Kremlin.
Pada sore hari, Kantor Kementerian Luar Begeri Inggris mengatakan sanksi baru itu akan membekukan aset 86 orang dan organisasi, termasuk “perusahaan yang terkait dengan pencurian biji-bijian Ukraina, dan mereka yang terlibat dalam pengiriman energi Rusia.”
BACA JUGA: G7 Berencana Terapkan Sanksi Baru di Sektor Energi dan Perdagangan RusiaSanksi baru itu juga akan menarget “teknologi militer canggih dan sumber pendapatan yang tersisa.”
KTT di Hiroshima diharapkan menghasilkan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia – termasuk langkah-langkah AS yang akan memasukkan 70 entitas Rusia dan entitas asing lainnya ke daftar hitam perdagangan.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan kepada Sky News pada hari Jumat bahwa pesan “terus terang” untuk Presiden Rusia Vladimir Putin adalah: “Kami tidak akan tinggal diam.”
“Salah satu topik pembicaraan yang akan saya lakukan dan telah saya lakukan dengan rekan-rekan pemimpin saya adalah tentang perjanjian keamanan jangka panjang... bagi Ukraina untuk mencegah agresi Rusia pada masa depan,” tambahnya.
BACA JUGA: Hujan Sanksi Makin Deras, Prospek Ekonomi Rusia Makin 'Berkabut'G7 secara keseluruhan diharapkan membahas berbagai cara untuk memperketat sanksi yang sudah diberlakukan, menutup celah, menekan akses Moskow ke sistem keuangan internasional dan berkomitmen untuk membekukan aset Rusia hingga akhir perang di Ukraina.
Pada hari Jumat, Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan blok tersebut akan menarget perdagangan berlian Rusia yang menguntungkan.
Negara anggota UE, Belgia, adalah salah satu pembeli grosir terbesar berlian Rusia, bersama India dan Uni Emirat Arab.
Amerika Serikat adalah pasar akhir utama untuk produk jadi berlian.
Sementara itu, Presiden Indonesia Joko Widodo, didampingi Ibu Negara Iriana serta rombongan, pada hari Jumat tiba di Hiroshima, tempat berlangsungnya KTT Kelompok Tujuh (G7).
Kehadiran presiden Indonesia di KTT itu untuk memenuhi undangan tuan rumah Jepang yang tahun ini juga mengundang para pemimpin dari Australia, Brasil, Komoro, Kepulauan Cook, India, Indonesia, Korea Selatan, dan Vietnam. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menekankan pentingnya menjangkau negara-negara berkembang yang disebut Global South (negara-negara berkembang di wilayah Amerika Latin, Afrika, Asia dan Oseania) serta negara-negara sekutu dan mitra Amerika.
Undangan kepada para pemimpin di luar G7 itu dimaksudkan untuk memperluas kerja sama yang lebih luas cakupannya. [lt/uh]