China menjadi tuan rumah pertemuan tahunan kepolisian global Interpol pekan ini di Beijing.
Presiden Xi Jinping menyambut para delegasi dalam pertemuan itu, Selasa (26/9) sebelum hari pembukaan sidang Majelis Umum Interpol. Dia berjanji akan mendukung upaya Interpol untuk mencapai “tata keamanan global yang baik.”
Namun kelompok hak asasi manusia mempertanyakan apakah China berusaha menggunakan badan yang berbasis di Perancis itu untuk menangkap para oponen Partai Komunis yang berkuasa, terutama sejak pemilihan Wakil Menteri Keamanan Publik China Meng Hongwei tahun lalu sebagai presiden Interpol.
Human Rights Watch mengatakan Beijing telah menyalahgunakan sistem surat perintah penangkapan Interpol yang dikenal sebagai “red notice” atau “pemberitahuan berwarna merah” untuk menangkap mantan pejabat buron dan pelaku bisnis yang dicari karena korupsi, serta pembangkang politik seperti Dolkun Isa, aktivis etnis Uighur yang tinggal di Jerman. [lt]