Pihak berwenang Iran telah membongkar sebuah rencana pemboman oleh ISIS yang menyasarkan upacara keagamaan Syiah, Ashoura, demikian laporan media pemerintah Iran pada hari Kamis (13/10).
“Agen-agen intelijen, dengan kerja sama dari pasukan keamanan lainnya, berhasil mencegah rencana anti keamanan dari kelompok teroris takfiri dan mencegah sebuah kejahatan tidak berperikemanusiaan pada upacara itu,” kata menteri intelijen Mahmoud Alavi, menurut kantor berita IRNA.
Istilah takfiri dipergunakan pejabat Iran kalau mengacu kepada kelompok fundamentalis Muslim Sunni, seperti ISIS.
Alavi tidak memberi perincian bagaimana penyerang-penyerang itu masuk Iran. IRNA mengutip Alavi mengatakan, sekitar 100 kilo bahan peledak berhasil disita dan beberapa orang asing ditangkap.
Serangan itu direncanakan akan dilancarkan di provinsi Fars, Iran selatan, kata polisi.
“Selama beberapa operasi yang kompleks, 11 teroris non-Iran ditangkap, dan peralatan intelijen serta sejumlah besar bahan peledak, mobil, dan senjata ditemukan dan disita dari mereka,” kata kepala polisi provinsi Fars, Jenderal Ahmad Ali Goodarzi. [jm]