Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian hari Senin (31/7) mengutuk keras serangan udara Israel terhadap Suriah, dengan mengatakan negara Yahudi itu adalah sumber utama ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Amirabdollahian menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad, yang sedang berkunjung ke Iran.
Israel, yang telah bersumpah untuk menghentikan ekspansi Iran ke negara tetangganya, telah melancarkan ratusan serangan pada target-target di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah dalam beberapa tahun terakhir, namun jarang sekali mengakui hal tersebut.
BACA JUGA: Suriah Halau Serangan Rudal IsraelMedia pemerintah Suriah melaporkan, dua serangan udara Israel selama bulan Juli telah menghantam beberapa daerah di Ibu Kota Damaskus, dan satu lainnya di dekat pusat Kota Homs.
Amirabdullahian juga mengomentari insiden pembakaran Al-Qur'an baru-baru ini di Swedia dan Denmark, dengan mengatakan ia berharap Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan mengirimkan pesan yang kuat kepada negara-negara yang memberikan sanksi terhadap penodaan kitab suci itu.
Organisasi itu direncanakan mengadakan konferensi virtual hari Senin (31/7) untuk membahas masalah tersebut.
Keputusan Swedia untuk mengizinkan penodaan Al-Qur'an oleh beberapa aktivis anti-Islam telah menyebabkan kemarahan di seluruh dunia Muslim. [em/jm]