Iran Tingkatkan Aktivitas Fasilitas Nuklir Fordow

Presiden Iran Hassan Rouhani di Pardis Technology Park, kawasan barat Teheran, Iran, 5 November 2019.

Media Iran melaporkan Rabu (6/11), Iran menempatkan satu kontainer berisi 2.000 kilogram uranium heksaflorida ke fasilitas nuklir Fordow dalam usahanya menyuntikan gas uranium ke sentrifugal-sentrifugalnya.

Langkah ini merupakan yang terbaru setelah Iran meninggalkan kesepakatan nuklir yang ditandatanganinya pada 2015 dengan sekelompok negara besar dunia untuk membatasi aktivitas nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi-sanksi.

Berdasarkan kesepakatan yang disebut Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Iran diizinkan untuk mempertahankan 1.044 sentrifugalnnya di Fordow pada enam teras reaktornya -- empat di antaranya tidak boleh dioperasikan, sementara dua lainnya dapat beroperasi tanpa menggunakan uranium.

“Langkah keempat Iran dalam mengurangi komitmennya terhadap JCPOA dengan menyuntikan gas ke-1.044 sentrifugalnya dimulai hari ini,” kata Presiden Iran Hassan Rouhani melalui Twitter. "Berkat kebijakan AS dan sekutu-sekutunya, Fordow akan segera kembali beroperasi penuh.”

Reuters mengutip seorang juru bicara badan pengawas nuklir PBB yang mengatakan sejumlah inspekturnya berada di lokasi di Iran dan akan melaporkan setiap aktivitas terkait ke kantor pusatnya di Wina.

AS mengecam aktivitas nuklir Iran yang meningkat, yang terjadi setelah AS mundur dari kesepakatan nuklir itu dan Iran mendesak negara-negara lain penandatangan kesepakatan itu untuk membantunya mengatasi sanksi-sanksi AS. [ab/uh]