ISIS Berlakukan Aturan Keras Selama Ramadan

Peta lokasi Raqqa di Suriah.

Di Raqqa, Ibukota de facto ISIS di Suriah, ISIS bergerak dari rumah ke rumah untuk menyita alat penerima siaran televisi lewat satelit dan peralatan penyiaran lainnya.

Kelompok Negara Islam (ISIS) memberlakukan peraturan keras untuk penduduk di daerah-daerah yang dikuasainya di Suriah dan Irak selama bulan suci Ramadan yang dimulai Senin (6/6).

Peraturan itu termasuk pelarangan penggunaan alat penerima siaran televisi satelit, pembatasan jam kerja sehari-hari, dan aturan pakaian untuk perempuan.

ISIS baru-baru ini melakukan kampanye mendorong orang di Suriah dan Irak untuk menghancurkan alat penerima siaran televisi mereka "karena mempromosikan perang psikologis terhadap kekhalifahan."

Dalam video yang beredar di kalangan pengikut ISIS di internet, seorang tokoh ISIS berbicara tentang suara yang disalurkan lewat televisi ke rumah- rumah Muslim "yang melayani kepentingan musuh."

Di Raqqa, Ibukota de facto ISIS di Suriah, ISIS bergerak dari rumah ke rumah untuk menyita alat penerima siaran televisi lewat satelit dan peralatan penyiaran lainnya.

Kelompok aktivis juga mengatakan bahwa ISIS telah mengeluarkan peraturan baru yang membatasi jam kerja setiap hari hanya dua jam. Waktu selebihnya dalam sehari harus digunakan untuk bersembahyang dan berdoa, menurut mereka.

Di Irak, militan ISIS bersumpah akan mencegat warga sipil di pos -pos pemeriksaan di Mosul, dengan mengatakan mereka hanya akan dibebaskan kalau mereka menyerahkan alat penerima siaran televisi mereka, menurut laporan-laporan berita lokal di Irak. [sp]